kadang
Kadang
Diantara jeriji itu-itu saja
Mereksmi memberi warna
Benda using dilupa
Ah! Tercebar rasanya diri
Membubung tinggi atas kini
Sejenak
Saja. Halus rapuh ini jalinan kenang
Hancur hilang belum dipegang
Terhentak
Kembali di itu – itu saja
Jiwa bertanya : Dari buah
Hidup kan banyakan jatuh ke tanah?
Menyelubung nyesak penyesalan pernah menyia-nyia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar