Dunia badai dengan topan
Manusia mengingatkan “Kebakaran di Hutan”
Jadi ke mana?
Untuk damai dan reda?
Mati.
Barang kali ini diam kaku saja
Dengan ketengan selama bersatu
Mengatasi suka dan duka
Kekebalan terhadap debu dan nafsu.
Berbaring tak sedar
Seperti kapal pecah di dasar lautan
Jemu dipukul ombak besar.
Atau ini.
Peleburan dalam Tiada
dan sekali akan menghadap cahaya.
……………………………………………..
Ya Allah! Badanku terbakar – segala samar.
Aku sudah melewati batas.
Kembali? Pintu tertutup dengan keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar