Minggu, 17 November 2013

Mitos-mitos Seputar Diet


Kehidupan serba modern sekarang ini membuat kita menjadi semakin sering memakan makanan junk food dan makanan-makanan lain yang enak dan menggugah selera. Hal ini dapat membuat kita terlalu banyak makan, sehingga badan menjadi lebih gemuk. Belum lagi ditambah gaya hidup yang serba ‘mudah’; ke mana-mana tinggal naik kendaraan (umum maupun pribadi). Tak terasa, berat badan dengan mudahnya bertambah. Akhirnya, diet ketatlah jalan terakhir untuk sebisa mungkin menurunkan berat badan.
Tetapi hati-hati, diet ketat tanpa anjuran tenaga profesional dapat membahayakan tubuh. Apalagi begitu banyak mitos-mitos seputar diet penurunan berat badan yang ternyata salah! Mari kita pelajari mitos-mitos yang telah banyak kita dengar.
1. Cara menurunkan berat badan adalah dengan tidak makan atau makan sesedikit mungkin.
Salah. Tidak makan dapat membuat kita kekurangan kalori dan gizi yang penting untuk pembentukan energi dan pembaharuan sel-sel tubuh. Faktanya, tidak atau mengurangi makan dapat membuat kita kelaparan dan justru memperbanyak ngemil (yang juga dapat meningkatkan berat badan). Jadi, tidak ada manfaat yang didapat dengan tidak makan atau makan sesedikit mungkin.
Cara terbaik untuk menurunkan berat badan yaitu dengan makan lebih sedikit sepanjang hari yang meliputi beragam makanan yang bergizi, rendah lemak dan makanan rendah kalori.
2. Makan lewat dari pukul 8 malam dapat membuat badan gemuk.
Salah. Waktu tidak ada pengaruh. Kapan pun kita makan, kelebihan kalori yang didapat akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan dalam bentuk lemak. Jadi, bila kita makan pukul 8 malam, namun baru tidur sewaktu tengah malam, kalori dari makanan tadi juga akan habis sesuai dengan aktivitas kita sebelum tidur. Sebaliknya, bila kita makan pukul 5 sore dan langsung pergi tidur, kalori tetap akan menumpuk karena tidak digunakan oleh tubuh.
3. Susu dapat membuat gemuk.
Benar, bila susu yang dikonsumsi merupakan susu tinggi lemak dan kalori. Namun demikian, sekarang sudah banyak susu yang rendah lemak dan kalori atau sama sekali tidak mengandung lemak sedang, tetapi tetap bernilai gizi tinggi. Oleh karena itu jangan takut untuk mengkonsumsi susu walaupun kita sedang dalam usaha menurunkan berat badan
4. Minum kopi dapat menurunkan berat badan.
Benar. Kopi mengandung kafein yang dapat menstimulus pengeluaran lemak dengan cara pembakaran lemak oleh otot. Teori ini digunakan oleh para altit olahraga yang sering mengkonsumsi kafein sebelum bertanding untuk membakar lemak dan meningkatkan energi dan stamina.
Namun, mengkonsumsi kopi demi untuk kepentingan penurunan berat badan tentunya merupakan suatu kesalahan. Kita harus ingat bahwa di dalam kopi juga terkandung sejumlah gula yang ikut masuk ke dalam tubuh. Selain itu, mengkonsumsi lebih dari dua gelas kopi sehari dapat meningkatkan efek samping berupa tremor dan sakit kepala (dengan tanpa manfaat yang didapat).
5. Minum banyak air putih dapat membantu menurunkan berat badan.
Salah. Banyak orang berpikir demikian karena memang ada teori bahwa minum air dapat mengurangi rasa lapar karena air akan mengisi lambung. Ini benar adanya. Namun demikian, efek tersebut hanya bersifat sementara. Air akan langsung melewat lambung dan menuju usus halus. Dalam waktu singkat, kita akan merasa lapar lagi; dan biasanya setelah itu, makanan ringanlah yang menjadi pemicu kacaunya program diet kita.
6. Tidak sarapan pagi baik untuk diet penurunan berat badan.
Salah. Sarapan justru merupakan waktu makan paling penting yang tidak boleh dilewati. Jika kita tidak sarapan, kadar gula darah tubuh akan turun dan menyebabkan terganggunya konsentrasi, lemas, sensitif, dan sebagainya. Dalam hal ini, kompensasi seseorang untuk mengatasi gangguan-gangguan tersebut biasanya sama seperti yang telat disebutkan di atas: makan makanan kecil. Sayangnya, kita sering tidak memperhatikan kalau kalori yang terkandung dari makanan kecil tersebut bias jadi jauh lebih besar dari kuantitas makanan kecil yang kita makan.
7. Berjalan adalah cara terbaik untuk mengurangi berat badan.
Benar. Seperti aktifitas fisik lain, berjalan bisa membakar kalori dan membantu mengurangi berat badan. Sangat baik jika kita melakukan jalan cepat, bukan jalan pelan-pelan. Tetapi kecepatannya harus ditambah secara progresif dan berirama. Makin lama kita berjalan, akan makin banyak kita membakar kalori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar