Minggu, 17 November 2013

Pneumokokus /IPD (Invasive Pneumococcal Disease)



 
Merupakan salah satu penyakit menular penyebab kematian pada balita. Menurut para ahli, tak ada cara lain yang bisa menghindarkan balita dari penyakit pneumokokuskecuali dengan pemberian vaksinasi. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kurang lebih 700 ribu hingga 1 juta anak meninggal dunia tiap tahunnya karena penyakit ini. Paling menyedihkan penyakit ini paling banyak menyerang balita dari negara-negara berkembang.
Saat ini biaya pengobatan untuk penyakit ini juga relatif masih mahal. Kalaupun bisa diobati dan sembuh, penyakit ini tetap saja meninggalkan gejala sisa seperti kelumpuhan, kehilangan pendengaran, retardasi mental, kemunduran kecerdasan, serta gangguan syaraf. 
Jadi mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
 
Apa sebenarnya penyakit pneumokokus itu?
Penyakit pneumokokus, biasa juga disebut dengan IPD (Invasive Pneumococcal Disease). IPD merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang menyebar melalui darah dan bersifat merusak (invasive).Beberapa penyakit yang termasuk dalam golongan ini adalah radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis),infeksi darah (bakteremia), dan sepsis (kelanjutan infeksi darah yang mengakibatkan syok dan kegagalan fungsi organ tubuh).
Bakteri penyebab penyakit ini sebenarnya hidup secara normal di tenggorokan dan rongga hidung setiap anak yang sehat. Bisa menjadi berbahaya karena bakteri ini masuk ke dalam sirkulasi darah kemudian merusak organ-organ tubuh sehingga organ-organ tubuh tersebut mengalami gangguan fungsi.
Penularan
Pada dasarnya, IPD memang bisa menyerang siapa saja dan di mana saja. Menurut pakar kesehatan, bakteri ini dapat menjadi ganas pada kelompok umur yang rentan yakni bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun. Risiko tertular akan menjadi lebih besar jika kondisi fisik bayi dan balita sedang turun atau baru sembuh dari sakit. IPD dapat terjadi melalui percikan ludah sewaktu bicara, bersin, dan batuk. Bakteri ini juga sangat mudah menyebar pada hunian yang padat, tempat penitipan anak nursery playgroup, penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), pergantian cuaca, dan musim hujan.
 
Pengobatan & pencegahan
Bakteri Streptococcus pneumoniae pada dasarnya bisa dimatikan dengan antibiotik, khususnya penisilin. Namun saat ini, bakteri ini mulai kebal terhadap banyak antibiotik (misalnya penisilin, erythromycin, trimepthoprin-sulfamethoxazole, dancephalosporin) sehingga mempersulit pengobatan.
Saat ini, hal terbaik dan paling efektif yang bisa dilakukan para orangtua agar si kecil terhindar dari penyakit berbahaya ini adalah dengan memberikan vaksin pneumokokus pada bayi dan balita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar