Minggu, 29 September 2013

kepada seorang ayah yang bahagia

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu 
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang 
kepada buah hatimu 
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku 
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu 

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini 
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu 
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan 
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah 
merasuki tulang-tulang tuamu. 

Adakah aku akan melihat orang tuaku 
sebahagia lantunan nyanyian hatimu 
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia? 
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu 
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan 
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku 
yang tak sanggup menahan keharuan 
menuntut jalan keluar, 
mungkin hendak berteman dengan air matamu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar