Minggu, 29 September 2013

suara malam II

 Dari kelam ke malam

Tertawa-meringis malam menerimanya

Ini batu baru tercampung dalam gelita

“Mau apa?Rayu dan pelupa,

Aku ada! Pilih saja!

Bujuk dibeli?

Atau sungguh sunyi?

Mari! Mari!

Turut saja “

 

Tak kuasa – terengkam

Ia dicengkam malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar